Stand By Me Doraemon 2 Review! [Spoiler Alert]

Rima
3 min readMar 13, 2021

--

src: https://doraemon-3d.com/story/images/story_cut24.jpg

Halo selamat datang di tulisanku. Kali ini aku ingin mengulas sebuah film animasi 3D Jepang, yaitu Stand by me Doraemon 2! Yes, seperti yang kita tau film ini diadaptasi dari manga Doraemon dan merupakan film lanjutan dari Stand by me Doraemon yang dirilis pada tahun 2014. Setelah sekitar tujuh tahun menunggu, akhirnya kita bisa datang ke kondangan nikahan Nobita & Sizuka.. Sebenarnya aku bukan yang ngikutin komiknya sih cuma dulu memang di rumah suka ada aja komik doraemon punya kakak, dan pastinya nonton doraemon juga di televisi dengan dubbing-an bahasa Indo nya haha. Dulu sih paling seneng kalau liburan nonton film pendeknya doraemon bareng saudara-saudara. Nah.. ketika nonton Stand by me Doraemon yang pertama, itupun aku masih lumayan bocah I guess (well i still am now) jadi gak sesemangat pas mau nonton yang kedua. Tapi dulu suka banget sih sama ceritanya, dan bikin nangis juga. Yang kedua ini lebih bikin nangis haha. I knew I would cry tho pas nonton trailernya, karena bawa-bawa grandma. OKAY, ini dia review jyujyur dari aku:

What I don’t like

  1. Ada momen dimana Doraemon nya jadi kelihatan kurang “smart” padahal dia robot.. wkwk iya tau sih namanya juga cerita anak-anak tapi ya kurang sreg aja bagian itu.
  2. Masih berkaitan juga sih dengan nomor 1, mungkin memang karena ditujukan buat anak-anak jadinya banyak adegan yang terlalu dramatis.. sampai aku keinget sama sinetron Indonesia haha.

What I like

  1. AS ALWAYS, bagus banget yakkkkk animasinya. Jadi pengen belajar animasi 3D. Pemandangannya jugaaa warnanya indah sekali, terulang kembali pemandangan di tepi sungai favoritku di film pertama. Pengen banget ke Jepang cuma buat duduk di bukit samping sungai pas waktu senja hahaha.
  2. Ambience rumah di masa lampau nya itu dapet banget. Kombinasi coloring, animasi, audio nya top. Benar-benar berasa dibawa ke masa lalu, dan seakan-akan aku ada bersama Nobita dan Doraemon yang sedang mencari obaasan.
  3. Banyak adegan kocak! Walau beberapa lame jokes, tapi tetap sih ketawa juga. Apalagi yang pas Nobita mau tau asal usul namanya.
  4. Sebagai film time-travel ini cukup detail sih! Jadi mudah dipahami alurnya. Walau konsep time-travelnya ku prefer yang kayak marvel tapi this one is okay, karena tetap jelas pada akhirnya walau awal-awal dibuat bingung.
  5. Banyak pesan berharga juga. Pesan yang memang selalu dibawa Doraemon sih aku nangkepnya memang tentang rajin belajar sih hoho. Kalau di film pertama lebih kayak “Kalo lo ga belajar dengan benar, lo gak bakal nikah sama orang yang lo idamkan” hahahah, nah nice nya kalau yang di film kedua ini lebih brings up birrul walidain sih. Kayak, orangtua lu punya harapan besar ke lu dari semenjak lu lahir, kan gak mau mengecewakan mereka.
  6. Pesan berikutnya berkaitan dengan marriage advice (?) lumayan ngena sih dan gak mainstream juga menurutku. Jadi di film ini kayak ngajarin bahwa nikah itu bukan hanya ‘menerima’ namun salah satu yang penting adalah punya mindset untuk membantu pasangan. Awalnya hanya Shizuka yang siap membantu Nobita, sedangkan Nobita masih meragukan dirinya sendiri.. hingga kemudian ada kejadian yang membuatnya yakin bahwa dia bisa menjaga Shizuka.
  7. Pesan berikutnya.. tentang friendship (?) heheh.. sebenarnya tidak tau sih apakah memang maksud pembuat film menyampaikan pesan ini but this what I receive: Teman itu bukan yang gak pernah menyakiti kita, tapi yang selalu ada ketika kita butuh dan sincerely peduli dengan kita. Kayak Giant dan Suneo.

Onion-cutting moments

  1. Baru berapa menit nonton udah berkaca-kaca pas muncul obaasan di layar hahaha. Nangis paling banjir pas nenek datang di nikahan Nobita, ngintip-ngintip di belakang dengan muka terharu nan bahagia. Ditinggalkan memang berat, tapi meninggalkan juga sama beratnya. Seorang nenek pasti pengen lihat cucunya tumbuh kembang terus nikah.
  2. Kayaknya ada scene selain nenek yang bikin nangis juga tapi lupa dah. Keingetnya nangis pas ada obaasan lol. Pas Nobita lahir mungkin (?) atau pas doraemon flashback memory bersama Nobita.

DAHHH begitu pokoknya. Bagus! 9/10. Anak-anak kalau mau nonton baiknya bareng ortu. Lebih seru kalau nontonnya setelah nonton yang pertama. Jadi tau alurnya. Sebenarnya aku nulis reviewnya karena memang merasa relate dengan Nobita. Banyak sekali kekurangannya, sering ceroboh dan lemot dalam bertindak, tapi I still want to try to give my best, seperti Nobita yang berusaha keras agar nenek bisa ke pernikahannya. Kalau ada film yang ketiga, kira-kira tentang apaa yaaa?

--

--

Rima
Rima

Written by Rima

Looking at the wind blowing through the branches. Coloring the internet with my honest yet dramatic writings. https://lynk.id/fitrikarimah

No responses yet